Wednesday, March 21, 2007

Jimmy musuh

SURABAYA- Setelah jeda seminggu, Persebaya Surabaya pun bersiap kembali untuk bertarung. Karena itu, tim berjuluk Green Force ini pun tak keder saat harus menantang Persis Solo yang telah menunggu mereka dalam bentrok di Manahan, Solo Sabtu lusa.

Memang Persebaya harus tampil tanpa tukang gedor andalnya Pablo Rojas yang terkena akumulasi kartu. Tapi, tim kebanggaan publik Surabaya tersebut telah menyiapkan beragam jurus untuk menjinakkan Laskar Samber Nyawa, julukan Persis di kandangnya.

Salah satu bekal yang telah disiapakan Persebaya adalah persiapan akan segala hal yang menyangkut mental tanding. Bukan hanya mental untuk menghadapi tekanan penonton, namun juga menghadapi perlakukan wasit. Ya, siapa pun tahu bahwa partai tandang memang acapkali dibumbuhi dengan tindakan wasit yang kurang fair terhadap tim tamu.

"Belajar dari pengalaman saat away ke Persegi Bali FC (15/3) lalu, kami pun telah menyiapkan diri untuk dikerjai ketika main di Solo nanti," tutur pelatih Persebaya Ibnu Grahan.

"Kami telah menekankan kepada para pemain agar nanti tidak mudah terprovokasi. Mereka harus tetap bermain tenang untuk mewujudkan ambisi mencuri poin, meski nantinya bakal mendapatkan beragam tekanan," jelasnya.

Tak hanya mempersiapkan diri untuk dikerjai, Persebaya ternyata juga menyimpan keinginan tersendiri terkait wasit yang memimpin partai nanti. Green Force berharap agar bentrok dengan Persis dipimpin Jimmy Napitupulu. Lho kok?

Bukankah Persebaya telah merasa dirugikan oleh kepemimpinan Jimmy saat melawat ke Persegi Bali FC lalu. Salah contohnya adalah sikap wasit asal Jakarta itu menjatuhi hukuman penalti. Dimana, karena penalti itulah jawara Ligina dua kali tersebut tumbang di tangan Persegi Bali FC. Nah, kalau sebelumnya mendapat perlakuan seperti itu lantas kenapa sekarang Persebaya menginginkan Jimmy memimpin laga lawan Persis?

"Bukan apa-apa. Kami hanya ingin pertandingan besok berjalan secara fair. Nah, kami melihat kemungkinan itu akan terjadi kalau wasitnya Jimmy," ujar Ibnu. (fim)

No comments: